Kuliah Komunikasi di Amikom Jogja

Amikom life story

Ayahku memberi nama Rofiatul Azizah kepada anak pertamanya. Yang dimaksudkan supaya aku bisa jadi anak yang kuat dan tinggi derajatnya. Maka dari itu, aku punya tanggung jawab untuk membantu mewujudkan harapan ayah. Namun, selama 20 tahun ini aku belum bisa mewujudkan harapannya itu. Tapi ayah tidak pernah memaksakan arah hidupku. Beliau hanya mengarahkan tanpa mengharuskan.

Dua tahun lalu aku menjadi remaja yang mempunyai ambisi hebat tentang masa depanku. Anak kelas 3 SMA yang dengan cermat menata hari depannya ini sangat teliti dalam setiap rencananya. Aku beranggapan bahwa, negeri atau swasta, aku harus berkuliah di jurusan yang menjadi passion-ku. Dulu aku mendaftar ke tiga kampus tujuanku. UGM, UPN, UNY. Aku mengerti tentang taktik masuk ke tempat belajar yang sudah lama berdiri itu. Tapi, aku tetap berada pada pendirianku. "Aku harus kuliah di jurusan yang aku mau! akan percuma jika aku kuliah di kampus unggul tapi tidak suka dengan apa yang aku pelajari. Karena hal itu lebih menakutkan dari apapun". Jadi, di ke-3 kampus itu, aku mengambil jurusan yang relatif sama. Dan, tiga-tiganya TEKNIK! geologi, geografi, lingkungan. Karena SAINTEK yang memang aku dalami selama SMA. Walaupun aku sadar, minatku ke arah SOSHUM.

Aku beruntung menjadi anak Ayah. Karena sudah jelas, aku akan kalah dalam bertarung. Sebagian besar lawan yang harus aku kalahkan adalah mereka yang bersekolah di pulau Jawa. Yang notabene mendapatkan pendidikan dan akses belajar yang lebih baik daripada pulau lainnya. Dan memang benar aku tidak lulus. Saat itu aku berniat belajar satu tahun lagi supaya bisa mengejar kampus negeri. Demi memperbaiki nama baik Ibu Ayah yang terlanjur jadi buruk. Jujur saja, kuliah di kampus swasta membuat aku dibully oleh orang-orang disekitarku. Mereka beranggapan bahwa U*M adalah satu-satunya kampus yang terbaik.

Kuceritakan niatku untuk bimbel lebih intens lagi selama setahun. Tapi Ibu buru-buru menyadarkanku.
"Kamu kuliah untuk apa kak? Yang kamu cari itu apa? Hakikatnya sekolah tinggi itu adalah merubah pribadimu jadi lebih baik lagi. Menjadikan anak ibu perempuan yang berpikiran luas dan terbuka. Mengajarkan hal baik yang belum sempat kamu pelajari sebelumnya. Nama kampusmu ndak akan berpengaruh banyak untuk masa depan yang sudah kamu tata. Tapi, cuma kamu yang bisa mewujudkan itu. Di swasta atau negeri, baik atau buruknya kembali kepada kamu kak. Kamu juga perempuan to, tidak baik kalau lulus lama-lama."

Mendengar itu rasanya tertampar dan terharu. Karena mereka ternyata tidak peduli tentang hal buruk yang mereka terima karena anaknya diterima di kampus swasta. Sebaliknya mereka merubah pandangan negatifku. Presepsi burukku tentang cara Tuhan memberikan sesuatu yang lebih baik untuk diriku.

Dan memang benar, pendewasaan diri itu berjalan seiring dengan berjalannya waktu. Cemoohan dan cacian membuat aku kembali bergairah untuk menegaskan bahwa ucapan mereka sama sekali tidak benar. Aku selalu berusaha membuat hari yang kujalani di Amikom bisa menimbulkan dampak bagi diriku. Komunikasi adalah jurusan yang didalamnya terdapat materi yang sebenarnya lebih ingin ku dalami daripada di teknik. Sungguh-sungguh dalam kuliah dan mencari semua aktifitas bermanfaat ternyata membuatku nyaman ada di kampus ini. Banyak hal baru yang aku pelajari dari orang-orang hebat disekitarku.

Kampus ini didirikan dengan cinta dan kasih oleh pemiliknya. Banyak sekali merubah orang yang kehilangan arah dalam pencapaian hidupnya. Fondasi ikhlas dan sederhana membuat kampus ini terus tumbuh dan berkembang. Semakin lama, semakin bangga ada disini. Intensitas belajar 40% teori dan 60% praktik membuat aku mengerti lebih banyak tentang materi yang diajarkan. Dosen yang berkompeten pada bidangnya dan selalu berusaha mendekatkan diri dengan mahasiswanya membuat kami merasa punya keluarga besar baru yang menularkan semangat dan bisa membawa diri ini ke arah yang lebih baik.

Mungkin negeri memang baik. Tapi, swasta juga bisa jadi lebih baik.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rangkuman Berapresiasi Seni Rupa K13

Ragam Musik Tradisional Musi Banyuasin

Pemanfaatan Produk dan Jasa Perbankan